Wednesday 17 January 2018

Kurenggut Perawan Bawahanku Dengan Bantuan Dukun Sakti | MARKET4D | Agen Togel Online Resmi



Siang itu suasana kantor PT. ANGIN RIBUT begitu sepi. Di sebuah ruangan, di lantai dua, sang manajer, Prof. DR. Baskoro namanya, tengah melamun. Sambil duduk dengan mengangkat kedua kakinya ke atas meja, ia terus saja berpikir. Ya, ia memang sedang kasmaran dengan seorang gadis. Gadis itu tak lain adalah Disty, bawahannya sendiri. Disty memang cantik dan seksi. Di usianya yang baru mencapai 25 tahun, tubuhnya memang sempurna dan menantang birahi setiap pria yang memandangnya. Terutama dadanya yang terlihat amat membusung indah. Disty ini sudah cukup lama bekerja di kantor itu. Ia kini menjadi Kepala Bagian Pemasaran dan Distribusi yang membawahi 70 orang karyawan. Berkali-kali Baskoro mengajak Disty untuk makan malam, tetapi selalu ditolaknya. Berbagai alasan diutarakannya. Capailah, atau alasan lain, mungkin dia sudah punya pacar. Inilah yang membuat Baskoro berpikir keras sejak tadi. “Hmm.. gimana caranya supaya ia bisa takluk di pelukanku..? Nah.. aku tahu sekarang.. Aku akan menemui orang itu nanti malam..” tiba-tiba Baskoro teringat seseorang yang mungkin menjadi satu-satunya harapan untuk mendapatkan Disty.

Dengan penuh semangat, ia mengemudikan mobilnya menuju sebuah hutan terpencil sekitar 15 kilometer dari rumahnya. Rupanya, orang yang ia tuju adalah seorang tua yang tidak lain adalah dukun ilmu hitam. Namanya Sheh Guntur Bumi. Orang ini terkenal di seantero kota itu sebagai dukun santet yang amat sakti. Apapun keinginan orang yang datang padanya pasti tercapai. Ia belum pernah gagal. Orang yang datang padanya tinggal memberinya upah, baik uang ataupun barang yang lain. Tidak jarang mereka menghadiahkan wanita untuk ditiduri oleh sang dukun. Tua-tua keladi, makin tua nafsunya makin jadi.

Saat Baskoro sampai di rumah tua itu, segera saja ia mengetuk pintu. “Siapa di situ?” terdengar suara Sheh Guntur Bumi dari dalam. “Permisi, Mbah.. boleh saya masuk..?” teriak Baskoro. “Ya, silahkan..” jawab Sheh Guntur Bumi sambil membuka pintu kayu yang sudah agak reyot itu. Setelah disuruh masuk, Baskoro langsung duduk di ruangan tengah rumah tua itu yang penuh dengan bau kemenyan. Bulu kuduknya terasa mulai berdiri. Diperhatikannya seluruh isi ruangan itu. Memang menyeramkan suasananya. Ada tengkorak, kepala macan, kain-kain bergelantungan yang berwarna hitam dan merah darah, lalu seperti tempat pedupaan yang berada persis di hadapannya. “Ada perlu apa, Nak Baskoro malam-malam kemari..?” tiba-tiba Sang Dukun bertanya. 

Baskoro tentu saja kaget tidak kepalang. Ia tidak menyangka Sheh Guntur Bumi mengetahui namanya. Benar-benar sakti. “Eh.. anu Mbah.., saya butuh pertolongan.. saya suka dengan seorang gadis.. Disty namanya, kebetulan bawahan saya sendiri di kantor.. tapi saya selalu ditolaknya bila saya mengajaknya keluar makan malam.. Nah ini fotonya..” jawab Baskoro dengan terbata-bata sambil mengeluarkan dari kantong kemejanya selembar foto close-up seorang gadis berambut panjang sebahu yang amat cantik. “Oh begitu..” jawab Sheh Guntur Bumi sambil memegang foto itu dan kemudian mengelus-elus jenggot putihnya yang panjang. “Bisa.. bisa.. tapi apa upahnya nanti kalo kau berhasil mendapatkan dia, heh..?” “Jangan kuatir, Mbah.. Saya sediakan 100 juta rupiah buat Mbah.. dan kalo saya bisa mendapatkan dia malam ini juga, setengahnya saya berikan dalam bentuk cek sekarang juga.. Gimana Mbah..?” “Baiklah..” jawab si dukun, “Kalo begitu buka pakaianmu.. kau cukup hanya mengenakan celana dalam saja, lalu duduklah dengan posisi bersila di hadapanku..” 

Baskoro pun menuruti semua perintah si dukun. Setelah itu, Sheh Guntur Bumi kemudian membaca beberapa mantera dan menabur kemenyan di atas pedupaan di depannya. Tidak lama kemudian, terdengar petir menggelegar dan lampu ruangan itu tiba-tiba padam lalu hidup lagi. Baskoro pun kemudian memejamkan matanya. Saat itu juga, roh sukma Baskoro seperti terlepas dari tubuhnya dan seperti melayang pergi ke luar rumah itu. Roh sukma Baskoro yang setengah telanjang itu bergerak menuju rumah Disty yang berjarak sekitar 20 kilometer dari sana. Di rumahnya, Disty tengah berusaha tidur. Ia mengenakan daster putih yang amat transparan. Di baliknya, ia tidak mengenakan apa-apa lagi. Payudaranya yang berukuran 36 jelas terlihat, demikian juga dengan bulu-bulu kemaluannya yang menghitam. Setiap malam, ia selalu tidur dengan cara begitu. Ia merasa gerah karena panasnya udara yang terus saja menaungi ruangan kamarnya. Tiba-tiba saat ia ingin terlelap, berhembuslah angin yang terasa menusuk sum-sum tubuh. Ia terbangun. Jendela kamarnya tiba-tiba saja terbuka dan angin itu masuk. Dan memang angin aneh itu adalah terpaan roh sukma Baskoro kiriman sang dukun. 

Roh sukma Baskoro bisa melihat posisi tubuh Disty tapi Disty tidak melihat apa-apa. Ia hanya merasakan terpaan angin aneh itu. Seakan - akan seperti ada dua tangan kekar merobek baju daster Disty. Disty yang kaget menjadi ketakutan setengah mati. Ia berusaha melawannya. Tapi ia kalah cepat. Daster itu lebih dulu robek. Ia kini telanjang. Dan roh sukma Baskoro dengan sengaja mendorong tubuhnya jatuh telentang ke ranjang. Dengan cepat roh Baskoro mencium bibir, wajah, leher dan payudara Disty yang besar itu. Disty berusaha melakukan perlawanan. Tapi ia bingung, sebab ia merasakan ciuman-ciuman itu tapi sosok yang menciumnya tidak terlihat. Beberapa menit kemudian, karena putus asa, ia menyerah. Roh Baskoro kemudian membuka celana dalamnya. Lalu tongkat saktinya yang sudah membesar diarahkan ke mulut Disty. 

Karena sudah merasa terangsang oleh ciuman-ciuman itu, Disty pun mulai mengulum tongkat sakti besar tegak yang tidak kelihatan tapi terasa wujudnya itu. Ia mengulum, menghisap-hisap, dan menjilat tongkat sakti itu. Kalau ada orang yang melihat Disty saat itu, pastilah orang itu akan mengira bahwa Disty sedang berjoget dengan memperagakan gerakan oral seks. Tapi Disty memang merasa ada tongkat sakti besar tegak sedang dihisap dan dijilat-jilatnya. Tanpa membuang waktu lagi, roh sukma Baskoro segera membuka kedua kaki Disty. Tampak sekarang goa surgawi yang sudah basah karena terangsang berat. Roh Baskoro pun segera mengarahkan tongkat saktinya ke liang kemaluan Disty. Dengan sekali dorongan, “Bless.. jeb.. bless..” akhhh......sakitnyaaaa.....masuklah tongkat sakti besar tegak itu ke lubang vagina Disty. Disty terlihat merem-melek sambil menahan perih merasakan senjata aneh itu keluar masuk di goa surganya. Darah segar pun mengalir keluar dari vaginanya. Darah perawan, karena memang selama ini Disty belum pernah berhubungan dengan pria manapun. Setelah lama kelamaan dan terasa enak, Disty pun mengimbanginya dengan menggerak-gerakkan tubuhnya ke atas, ke bawah dan berputar-putar

Kemudian roh sukma Baskoro pun mengangkat tubuh Disty dan menyuruhnya untuk menungging. Ia lantas menusukkan tongkat saktinya dari belakang. Dan tongkat sakti itu pun masuk tanpa halangan lagi. Disty terlihat menikmati tusukan tongkat sakti itu. Dan sejam kemudian, roh sukma Baskoro pun seperti akan mencapai puncak orgasmenya dan ia pun menumpahkan maninya ke sekujur tubuh Disty yang saat itu telah tergolek tidak berdaya. Setelah puas, roh itu seolah-olah terbang kembali ke tempat asalnya. Disty yang kemudian tersadar, menjadi bingung dan bertanya-tanya apa sebenarnya yang telah terjadi. Tapi kemudian ia sadar bahwa sesosok makhluk tanpa bentuk telah menodainya dan ia tidak tahu siapa sebenarnya makhluk itu. Ia lantas menangis tersedu-sedu. Nasi sudah menjadi bubur. Ya, keperawanannya telah hilang. Entah apa yang akan dikatakannya pada Ricky, pacarnya bila akhirnya mereka menikah suatu hari nanti. Sementara itu di rumah sang dukun, Baskoro yang telah berpakaian lengkap kembali, tersenyum puas. “Terima kasih Mbah.. Ini cek senilai 50 juta yang tadi saya janjikan.. Saya akan memberikan sisanya bila Mbah mampu membuat Disty menjadi tergila-gila pada saya..” ujarnya dengan senyuman licik di wajahnya. “Oh.. itu gampang.. telan saja telur empedu rusa Kalamujeng ini.. dijamin besok pun gadis itu akan kau nikmati lagi kesintalan tubuhnya..” jawab si dukun sambil mengambil sebuah benda mirip telur hijau kecil dari kantong jubah lusuhnya. 

Tanpa pikir panjang lagi, Baskoro menelan telur itu. Keesokan harinya, apa yang dikatakan Sheh Guntur Bumi benar-benar terjadi. Saat suasana kantor pagi itu belum terlalu ramai, pintu kantor Baskoro diketuk seseorang. Ketika Baskoro menanyakan siapa yang mengetuk, suatu suara lembut berujar, “Maaf Pak.. saya ingin berbicara sebentar dengan Bapak..” Mendengar suara itu, bukan main girangnya hati Baskoro. Ya, itu suara Disty. Inilah kesempatan yang ia tunggu-tunggu. Dengan bergegas ia membuka pintu itu, dan ternyata benar. Disty tampak cantik berdiri di sana dengan mengenakan rok mini. Sebuah senyuman genit tampak di wajahnya. Tanpa membuang waktu lagi, Baskoro menarik tangan Disty. Ia lalu membawanya ke sofa besar di pojokan ruang kantornya itu. Dengan cepat ia mencium bibir Disty dan Disty pun membalasnya dengan semangat. Tangan Baskoro pun segera menggerayangi tubuh mulusnya. Pertama-tama yang dituju adalah tentu saja buah dada besarnya. Dibukanya kancing kemeja Disty, lalu disingkapkannya BH-nya, dan segera saja payudara itu diremas-remasnya tanpa ampun. Disty tentu saja menggelinjang hebat. Lalu ia dengan inisiatif sendiri membuka semua pakaiannya. Melihat itu, Baskoro tak mau kalah. tongkat saktinya sudah tegang seperti siap untuk berperang. 

Tanpa disuruh lagi, saat keduanya sudah telanjang total, Disty jongkok dan meraih tongkat sakti itu untuk dikulum, dihisap-hisap lalu dijilatnya sambil membelai-belai kantong zakar Baskoro. Baskoro merasakan kenikmatan surga dunia yang tiada taranya. Kepala tongkat saktinya dijilat-jilat dengan penuh nafsu oleh Disty. Setelah tongkat sakti itu benar-benar tegak, kini giliran Baskoro yang mencoba membuat Disty terangsang. Diciuminya bulu-bulu kemaluan Disty, lalu lidahnya dengan sengaja dijulurkan ke dalam vagina Disty sambil berusaha menarik-narik keluar klitorisnya. “Uh.. uh.. uh.. uh.. aduh nikmatnya.. Terus Bas.. terus..” kata Disty dengan tangannya memegang kepala Baskoro yang kini sedang bergerilya di pangkal pahanya. “Masukin sekarang aja, Bas.. kumohon, Sayangku..” Mendengar itu, Baskoro segera mengajak Disty bermain di atas meja kantornya yang cukup besar. Baskoro rebahan di sana dan Disty langsung naik ke atas pahanya. Posisi mereka berhadapan. Dengan penuh kelembutan, Disty membawa tongkat sakti Baskoro yang sudah tegak dan besar itu ke liang kenikmatannya. Dan ia pun dengan sengaja menurunkan pantatnya Dan, “Bless.. bless.. jeb.. plouh..” tongkat sakti itu tak ayal lagi masuk separuhnya ke lubang kemaluan Disty. Sementara Disty terus saja naik turun di atas pahanya, Baskoro segera dengan posisi duduk meraih payudara Disty dan mencium serta menghisapnya seperti seorang bayi yang sedang disusui oleh ibunya. Setengah jam berlalu, tapi permainan birahi mereka belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. 

Kemudian Baskoro turun dari meja itu, lalu menyuruh Disty menungging dengan tangan berpegangan pada pinggiran meja itu. tongkat saktinya yang kini telah basah oleh cairan vagina Disty kembali diarahkan ke lubang senggama Disty. Dengan sekali tancap, tongkat sakti itu masuk. “Bless.. bless.. clop.. plak.. plak..” terdengar bunyi daging paha keduanya bergesekan dengan keras. Tiba-tiba saja, kedua mata Baskoro terbeliak yang berarti ia sebentar lagi akan ejakulasi. “Di dalam atau di luar, Dis..?” tanyanya di tengah-tengah puncak nafsunya. “Di dalam aja deh.. biar nikmat, Bas..” jawab Disty seenaknya. Dan benar saja, “Crot.. crot.. crot.. crot..” sebanyak sembilan kali semprot, mani Baskoro keluar di dalam liang senggama milik Disty. Sisa-sisa mani yang ada pada kepala tongkat sakti Baskoro, kemudian dibersihkan oleh Disty dengan lidah dan mulutnya. Bahkan sebagian di antaranya ada yang ditelan olehnya. Keduanya kemudian saling melemparkan senyum puas. Sejak itu, Baskoro dan Disty menjadi sepasang kekasih. Dimana pun mereka memiliki kesempatan, mereka selalu berhubungan seks. Sampai saat itu, Disty tidak pernah tahu bahwa Baskoro lah yang pertama memperawaninya melalui roh sukmanya. Memang hebat ilmu hitam si Sheh Guntur Bumi..! 

No comments:

Post a Comment

Nikmatnya Memperkosa Rumput Tetangga | MARKET4D | Agen Togel Online Resmi

PEMBURU VAGINA Nikmatnya Memperkosa Rumput Tetangga Minggu kemarin aku mempunyai tetangga baru yang tinggal disamping rumahku. Se...