Aku seorang pelajar SMP kelas II, namaku Ayu. Kata orang aku cantik, kulitku putih, hidungku mancung, sepintas aku mirip Blasteran. Tinggiku 162cm, ukuran Bhku 32, cukup besar untuk seorang gadis seusiaku.
Aku punya pacar, Ivan namanya. Dia kakak kelasku, kami sering ketemu di sekolah. Ivan seorang siswa yang biasa-biasa saja, dia tidak menonjol di sekolahku. Prestasi belajarnya pun biasa saja. Aku tertarik karena dia baik padaku. Entah kebaikan yang tulus atau memang ada maunya. Dia juga mencoba mendekatiku. Di sekolah, aku tergolong populer. Banyak siswa cowok mencari perhatian padaku. Tapi entah mengapa aku memilih Ivan. Singkatnya, aku pacaran dengan Ivan. Banyak teman-teman cewekku menyayangkannya, padahal masih ada si Anton yang bapaknya pejabat, Si Daffa yang juara kelas, Si Heri yang jago basket, dan lainnya. Entah mengapa aku tidak menaruh perhatian pada mereka-mereka itu.Aku dan Ivan telah berjalan kurang lebih 6 bulan. Pacaran kami sembunyi-sembunyi, ya karena kami masih SMP jadi kami masih takut untuk pacaran secara terang-terangan. Orang tuaku sebenarnya melarangku untuk berpacaran, masih kecil katanya. Tetapi apabila cinta telah melekat, apapun jadi nikmat.
Hari Sabtu sepulang sekolah aku janjian sama Ivan. Aku mau nemanin dia ke rumah temannya. Aku bilang ke orang tua bahwa hari Sabtu aku pulang telat karena ada les tambahan. Aku berbohong. Di tasku. telah kusiapkan kaos dan celana panjang dari rumah. Sepulang sekolah, aku ke wc dan mengganti seragamku dengan baju yang kubawa dari rumah. Ivan pun begitu. Dari sekolah kami yang berada di perbatasan Jakarta Timur dan Selatan, kami naik bis kearah Cipinang, Jakarta Timur, rumah teman Ivan. Sesampai disana, aku diperkenalkan dengan teman Ivan, Rico namanya. Rumahnya sepi, karena orang tua Rico sedang ke luar kota. Rico juga bersama pacarnya, Eka. Pembantunya pun pulang kampung, sesekali kakak Rico yang telah menikah, datang ke rumah sekalian menengok Rico dan membawakannya makanan. Kakaknya hari ini sudah datang tadi pagi dan akan datang lagi besok, demikian kata Rico. Jadi hanya kami berempat di rumah itu. Kami ngobrol bersama ngalor ngidul.
Tak lama kemudian, Rico dan Ivan pergi ke dapur dan menyiapkan minuman untuk kami. Aku ngobrol dengan Eka. Dari Eka, aku tahu bahwa Rico telah berhubungan selama kurang lebih 1 tahun. Keduanya satu sekolah, juga di SMP hanya berlainan dengan sekolahku. 10 menit kemudian, Rico dan Ivan kembali dengan membawa 4 gelas sirup dan dua toples makanan kecil. Setelah memberikan minuman dan makanan itu, Rico berdiri dan memutar VCD.Film baru katanya. Aku enggak ngerti, aku pikir film bioskop biasa. Rico menyilakan kami minum. Aku minum sirup yang diberikannya. 15 menit berlalu, kepalaku pusing sekali, bersamaan dengan itu ada rasa aneh menyelimuti tubuhku. Rasa..hangat merinding di tv tampak adegan seorang wanita bule yang sedang dientot oleh 2 laki-laki, satu negro dan satu lagi bule juga. Aku berniat untuk pulang, tetapi entah mengapa dorongan hatiku untuk tetap menyaksikan film itu. Mungkin karena aku baru pertama kali ini nonton blue film. Badanku makin enggak karuan rasanya kepalaku serasa berat dan ah rangsangan di badanku semakin menggila .Aku lihat Rico dan Eka sudah saling melepaskan baju mereka telanjang bulat di hadapan aku dan Ivan.Mereka saling berpelukan, berpagutan tampak Rico menciumi tetek Eka yang mungil Rico lalu mengisep-isep pentilnya tampaknya keduanya sudah sering melakukannya . Mereka tampak tidak canggung lagi Eka mengisep-isep peler Rico persis seperti kejadian di film blue itu . Eka juga sepertinya telah terbiasa Kontol Rico bak permen, diisep, dikulum oleh Eka ,Ivan merapatkan tubuhnya kepadaku.
"Rim .kamu sayang aku enggak?"tanyanya padaku. "Eh..emang kenapa, Van ?"kataku kaget karena aku masih asyik menyaksikan Rico dan Eka "Aku pengen kayak gitu ."kata Rico sambil menunjuk pada Rico dan Eka yang semakin hot. Tampak Rico mulai menindih Eka, dan memasukkan Paku Buminya ke memek Eka. Dengan diikuti teriakan kecil Eka, Paku Bumi itu masuk seluruhnya ke memek Eka. Gairahku melonjak-lonjak entah kenapa?Seluruh badanku merinding ."Ayu?"kata Ivan lagi. "Eh enggak ah enggak mau malu ."kataku. "Malu sama siapa?"kata Ivan. Tangannya mulai bergelyria di dadaku. Kutepis pelan tangannya. "Malu sama Rico dan Eka tuh "kataku. "Ah mereka aja cuek ayo dong Ayu aku sudah enggak tahan nih "kata Ivan. "Ah..jangan ah "kataku. Gairahku makin tidak keruan mendengar erangan dan rintihan Rico dan Eka. Tak terasa tangan Ivan mulai membuka kancing bajuku. Entah kenapa aku membiarkannya sehingga bajuku terbuka. Aku hanya mengenakan BH dan celanapanjang jeans. Adegan di TV makin hot tampak sekarang seorang wanita asia di entot tiga orang bule dua orang memasukkan kontolnya ke memek dan pantatnya sedangkan yang satunya kontolnya lagi diisep oleh si wanita. Keempatnya terlihat sedang merasakan kenikmatan Tangan Ivan mulai merayapi dan meremas-remas buah dadaku yang masih kencang dan belum pernah disentuh oleh siapapun. Aku menggelinjang, geli nikmat ah..baru pertama kali aku merasakan ini ."Buka Bhnya, ya sayang "pinta Ivan. Aku mengangguk, aku jadi ingin merasakan lebih nikmat lagi Dengan cekatan Ivan membuka Bhku.. aku sekarang benar-benar telanjang dada. Ivan mengisepi pentilku memencet-memencet buah dadaku yang masih kenyal dan bagus "Tetekmu enak bener, sayang belum pernah ada yang pegang yaa"kata Ivan sambil terus meremas tetekku dan mengisepi pentilku "Belum Van ahhh enak Van terus terus..jangan berhenti ."kataku. Kenikmatan itu baru kali ini aku rasakan. Kulirik Rico dan Eka, mereka sekarang bermain doggy style. Eka berposisi nungging dan Rico menusuknya dari belakang terdengar erangan dan eluhan mereka Gairahku makin menggila "Buka celanamu ya sayang aku udah pengen nih "pinta Ivan. "Jangan Van takut ."kataku. "Takut apa sayang?"kata Ivan. "Takut hamil "kataku. "Enggak Van, aku nanti keluarnya di luar memekmu sayang kalo hamilpun aku akan tanggung jawab, percayalah "katanya.
Aku diam saja Ivan mulai membuka ristleting celanaku, aku diamkan saja .tak lama kemudian, dia memerosotkan celanaku tampak memekku yang menggumpal dengan bulu yang lumayan tebal. Ivan pun memerosotkan celana dalamku Aku benar-benar polos bugil. Ivan pun membuka seluruh bajunya, kami berdua telanjang bulat .Tangan Ivan tetap meremas-remas tetekku Kulirik Rico dan Eka, eh mereka bersodomi Eka sudah biasa bersodomi rupanya kulihat kontol Rico maju mundur di pantat Eka sedangkan tangan kiri Eka mengucek-ucek memeknya sendiri yang sudah basah Erangan mereka terdengar makin sering .Ivan terus mengerjaiku, tangannya mulai merayapi jembutku. Salah satu jarinya dimasukkan ke memekku"Ah..sakit, pelan-pelan, Van.."teriakku ketika jari itu memasuki memekku. Ivan agak sedikit mengeluarkan jari itu dan bermain di bibir Vaginaku tak lama kemudian memekku basah . "Yank, isep dong punyaku "pinta Ivan sambil menyodorkan palkonnya ke mukaku. "Ah..enggak ah "kataku menolak. "Jijik ya? Punyaku bersih kok ayo dong Eka saja berani tuh "pinta Ivan memelas.
Dengan ragu aku pegang kontol Ivan. Baru sekali ini aku memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Kontol Ivan sudah berdiri tegang rupanya. "Ayo dong Ayu sayang "pinta Ivan lagi. Dengan ragu kumasukkan kontol itu ke mulutku, aku diamkan kontol itu sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal "Hisap dong sayang seperti kamu makan permen "Ivan mengajariku. Pelan-pelanku isap-isap, kujilati paku bumi itu dengan lidahku lama kelamaan aku merasa senang mengisapnya, kuisep keras-keras..kusedot-sedot, kujilati .kumaju mundurkan kontol itu di dalam mulutku terdengar berulang kali erangan Ivan. "Ah ah .uuuhhh enak sayang teruskan .." erang Ivan. Tangan Ivan terus mengucek-ucek memekku. Sudah tidak sakit lagi sekarang, mungkin sudah basah Aku jadi senang mengisap kontol Ivan terus kulomoh kuisap..kujilati kusedot-sedot ih..enak juga, pikirku Tiba-tiba Ivan menarik kontolnya dan mengarahkannya ke memekku Aku pasrah, dimasukkannya kontolnya ternyata meleset, Ivan melumuri tangannya dengan ludahnya kemudian tangannya itu diusapkan ke kontolnya dan mencoba lagi memasukkan kontolnya ke liang surgaku, ketika kepalanya masuk ke memekku, aku berteriak"Aduuh sakit Van pelan-pelan dong " Gairah semakin meninggi .aku ingin merasakan kenikmatan lebih .Ivan melesakkan kontolnya ke memekku pelan kurasakan sesak memekku ketika kepala kontol itu masuk ke dalamnya Ivan lagi menghentakkan kontolnya sehingga amblas semuanya ke dalam memekku ."Ahhh perih Van "kataku. Ivan diam sebentar memberikan waktu kepadaku untuk menenangkan diri. "Tenang sayang, sebentar lagi kamu akan terbiasa kok "katanya. Pelan-pelan Ivan mengocok kontolnya di memekku. Masih terasa perih sedikit kocokkan Ivan semakin kencang Aneh, perih itu sudah tidak terasa lagi, yang ada hanya rasa nikmat nikmat sekali "Terus Van Terus ahhhh ah .enak ."kataku. Sempat kulirik Rico dan Eka masih terus bersodomi. Gimana rasanya disodomi ya, pikirku Rico semakin menggencarkan kocokkanyya Aku semakin menggelinjang .ah ternyata ngentot itu nikmat .surga dunia coba dari dulu.. kataku dalam hati ."Van ah.ah .aku aku ."entah apa yang aku ingin ucapkan. Ada sesuatu yang ingin kukeluarkan dari memekku entah apa "Keluarkan saja sayang kamu mau keluar ."kata Ivan. "Ahh iya Van aku mau keluar .."tak lama kemudian terasa cairan hangat dari memekku .
Ivan terus mengocok kontolnya kuat juga pacarku ini, pikirku. "Satu nol, sayang"kata Ivan tersenyum. Ivan mencopot kontolnya, aku sedikit kecewa "Kenapa dicopot Van.."tanyaku. "Kita coba doggy style, sayang "jawabnya sambil membimbingku berposisi seperti anjing. Ivan menusukan kontolnya lagi sekarang badanku terguncang-guncang keras terdengar erangankeras dari Eka dan Rico, mereka ternyata telah mencapai puncaknya kulihat peluh bercucuran dari kedua tubuh mereka, dan akhirnya mereka terkapar kenikmatan tampak wajah puas dari mereka berdua Aku sudah hampir tiga kali keluar Ivan tampak belum apa-apa dia terus mengocok kontolnya di memekku. Sudah hampir 1 jam aku dientot Ivan, tapi tampaknya Ivan belum menunjukkan akan selesai. Kuat juga aku lemes sekali lalu Ivan mencopot lagi kontolnya dan mengambil baby oil yang tersedia dekat kakinya. Aku ingat baby oil itu dipakai untuk melumuri pantat Eka ketika mau disodomi .eh apakah aku mau disodomi Ivan? "Mau ngapain Van "tanyaku penasaran ."Seperti Eka dan Rico lakukan, Ayu aku ingin menyodomimu sayang "jawabnya. Sebenarnya aku takut, tapi terdorong rasa gairahku yang melonjak-lonjak dan keingin tahuanku rasanya disodomi, maka aku mendiamkannya ketika Ivan mulai mengolesi lubang pantatku dengan baby oil. Tak lama kemudian, kontol Ivan yang masih keras itu diarahkan ke pantatku meleset dicoba lagi kepala kontol Ivan tampak mulai merayapi lubang pantatku "Aduuuh sakit Ivan "kataku ketika kontol itu mulai masuk pantatku. "Tenang sayang nanti juga enggak sakit "jawab Ivan sambil melesakkan bagian kontolnya kepalanya sudah seluruhnya masuk ke pantatku "Aduuuhh sakiiiitt "kataku lagi. "Tenang sayang, nanti enak deh..aku jadi ketagihan sekarang "kata Eka sambil mengelus rambutku dan menenangkanku. "Kamu sudah sering disodomi, Ka?"tanyaku. "Wah bukan sering lagi hampir tiap hari kadang aku yang minta abis enak sih udah tenang saja ayo Ivan coba lagi nanti pacarmu pasti ketagihan ayo.."kata Eka sambil menyuruh Ivan mencoba lagi.
Ivan mendesakkan lagi kontolnya sehingga seluruhnya amblas ke pantatku. Terasa perih di pantatku ."Tuuh kan sudah masuk tuh enak kan nanti pantatmu juga terbiasa kok kayak pantatku ini enak kan jadi enggak ada hari libur, kalo lagi mens-pun tetap bisa dientot hi hihi "kata Eka. Aku diam saja. Ternyata sakit kalo disodomi .Ivan mulai mengocok kontolnya di pantatku. "Pelan-pelan, Van masih sakit "pintaku pada Ivan. "Iya sayang enak nih sempit"katanya. Eka ke belakang pantatku dan mengucek-ucek memekku dengan tangannya aku semakin menggelinjang nikmat "Eka ah .enak "kataku. "Ayo Van, kocok terus, biar aku mengucek memeknya, biar rasa sakit itu bercampur rasa nikmat"kata Eka pada Ivan. Benar sekarang rasa sakit itu tidak muncul lagi hanya nikmat ."Hai sayang ini ada lobang nganggur mau pake? Boleh kan Ivan? Lubang yang satu ini dipake pacarku Rico "kata Eka. "Tanya Ayu saja deh, aku lagi asyik nih"jawab Rico sambil terus mengocok kontolnya di pantatku. "Gimana Ayu? Bolehkan? Enak lo di dobelin aku sering kok "pinta Eka. "Ah..jangan deh "kataku."Sudahlah Ayu, kasih saja aku rela kok"kata Ivan. Tiba-tiba Rico merayap di bawahku dan menciumi tetekku. Kontolnya dipegang oleh Eka dan diarahkan ke memekku. Dengan sekali hentakan, kontol itu masuk ke memekku. "Makkkkk "kataku hendak berteriak jangan tetapi terlambat, kontol itu sudah masuk ke memekku. Jadilah aku dientot dan disodomi . ½ jam Rico dan Ivan mengocok kontolku. Aku lemes sekali baru sekali dientot sudah diduain tanganku sudah tidak kuat menopang badanku. Kakiku lemes sekali. Kenikmatan itu sendiri tidak adaduanya .aku sebenarnya jadi senang dientot berdua begini tapi mungkin kali ini kurang siap.
Aku keluar 2 kali sebelum Rico mencopot kontolnya dan memasukkan kontolnya ke mulut Eka. Eka menghirup Lava yang keluar dari kontol Rico dengan nikmat. Kemudian Ivan melakukan hal yang sama, tadinya aku ragu untuk menghirupnya, tapi lagi-lagi rasa penarasan pada diriku membuatku ingin rasanya menikmati pejunya Ivan. Ivan memuntahkan lavanya dimulutku akupun menelannya. Ah..rasanya asin dan agak amis setelah kontolnya bersih, Ivan mencopot kontolnya dan menciumku yang sudah KO di kasur. "Terima kasih sayang aku puas dan sayang sama kamu "katanya lembut. Aku diam saja sambil merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan. Badanku lemes sekali Kulihat di seprai ada bercak merah..darah keperawananku dan mungkin bercampur dengan sedikit darah dari pantatku yang mungkin juga sobek karena dirasuki kontol Ivan. Aku mencoba duduk, ah masih terasa sakit di kedua lubangku itu, lalu aku menangis di pelukan Ivan ."Van, aku sudah enggak perawan lagi sekarang jangan tinggalkan aku yaa ."kataku pada Ivan. Kulihat Eka dan Rico sudah tidur berpelukan dalam keadaan telanjang bulat.
"Iya sayang aku makin cinta sama kamu aku janji enggak akan meninggalkanmu tapi kamu harus janji yaa "katanya. "Bener Van? Kamu enggak ninggalin aku? Tapi janji apa ?"kataku balik bertanya. "Janji, kita akan mengulangi ini lagi aku bener-bener ketagihan sekarang sama memekmu dan juga pantatmu, sayang "kata Ivan sambil mengelus rambutku. Aku diam saja, aku juga ingin lagi..aku juga ketagihan kataku dalam hati. "Janji ya sayang "katanya lagi mendesakku. Aku hanya mengangguk. "Sudah jangan nangis sekarang kamu mau langsung pulang atau mau istirahat dulu?"tawar Ivan. Aku pilih istirahat dulu lalu akupun tertidur berpelukan dengan Ivan. Hari ini baru pertama kali aku berkenalan dengan SEX. Ternyata enak dan nikmat.
No comments:
Post a Comment